Alya :)

Sabtu, 12 Oktober 2013

MY FIRST LOVE ♥

MORNING JU FU ~

Suasana pagi yang murahan, begitulah Jeanne si gadis blasteran Indonesia dan China menyebutnya . Ya! Beginilah pagi yang harus Jeanne  jalani saat pagi tak seindah dulu lagi, semenjak Ayahnya tak bekerja di gedung yang besar itu lagi, semenjak keluarganya tak tinggal di istana itu lagi, sekarang Jeanne hanya tinggal di sebuah rumah sederhana yang berada di Beijing dan ia bukan Jeanne Karmachameleon yang dulu .Kini tak ada kata lebih , keluarganya hanya berkecukupan, sebuah kata murahan yang membayangi benak Jeanne . tapi Jeanne benci mengingatnya .
Kendaraan yang berlalu lalang juga para pejalan kaki yang hingar bingar dan saling tabrak menabrak  sepanjang jalan seolah mereka yang harus terlebih dahulu jalan, Jeanne terus berjalan di antara mereka seolah tak perduli,  Jeanne berjalan secepat peluru untuk segera sampai di sekolah, sebelum orang tua berseragam putih hitam itu segera menutup pagar dengan sigap tanpa belas kasihan sedikitpun , tetapi tiba-tiba terdengar suara “Brrruukk!” sepatu yang menginjak rok panjang seperti putri ini menghempaskan badan Jeanne  tersungkur ketrotoar . Jeanne hanya terdiam dan tak segera bangun , tapi satu hal yang Jeanne tahu, ternyata tak ada seorangpun yang membantu Jeanne untuk bangun . Jeanne merasa kesal !
Hampir saja yang Jeanne khawatirkan terjadi, saat bapak tua itu hampir menutup pagar sekolahnya . Jeanne hanya mengejekannya dengan ejekan yang mengesalkan seolah berhasil melewati rintangan Rumah Hantu . Tapi sial ! Bapak tua itu tak menghiraukan ejekan Jeanne . Seperti tak ingin mengingat lagi wajah mengesalkan itu, Jeanne segera berlari menuju kelas tetapi tiba-tiba “Gubrraaakkk!” untuk kedua kalinya Jeanne terjatuh tersungkur ke lantai, anak laki-laki bertubuh sedang itu menabrak Jeanne dengan keras seolah Jeanne adalah batu jalanan . “Hey!! Enak sekali kau menabrakku !”  ucap Jeanne seolah ingin segera berkomentar dengan tatapan kesal,  “Maaf yah” jawab laki-laki itu seadanya dan segera melanjutkan langkahnya menjauhi Janne, Jeanne hanya terdiam dan ia lagi-lagi tak segera bangun, tetapi seorang laki-laki tua dihadapannya seolah ingin membunuh lamuman Jeanne, beliau adalah Mr. Liang, Jeanne segera bangun dari posisi seperti pedagang kaki lima itu, jantung Jeanne seperti terhempas jatuh dari rusuknya, ia tak menduga laki-laki tua itu tiba-tiba muncul dihadapannya, “Ekh bapak , selamat pagi pak hehe , saya masuk kelas dulu ya pak ” sapaku pada laki-laki tua itu dengan senyum terpaksa dan segera berlari seolah enggan berlama-lama disitu .

Sesampainya Jeanne di depan kelasnya ia langsung saja membuka pintu itu tanpa permisi, lagi-lagi dia sial , Mr. Liang terlebih dahulu sampai dikelas, ini sangat aneh padahal badannya yang gendut berkeriput itu tidak berlari semenjak tadi sedangkan Jeanne berlari, tetapi Mr. Liang lebih dahulu sampai dikelas dibandingkan Jeanne, tanpa belas kasihan Mr. Liang menghukum Jeanne untuk berdiri didekat pintu sembari mengangkat satu kaki dan mencubit telingannya sendiri . “Akh sial ! udah jatuh dua kali, pake di hukum segala lagi sama guru gendut itu, hhiii ! menyebalkan !!” ujarnya didalam hati. “Jeanne! Kamu berdiri sampai jam kedua dimulai, kamu mengerti ?” tubruk Pak Gendut itu yang lagi-lagi menghancurkan perkataan Jeanne dalam hatinya . “ba ba baiklah Pak” balas Jeanne dengan nada sedikit kaget dan kecewa .


TO BE CONTINUED

karya : Alya Tsani H.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar